Sabtu, 04 Juni 2016

SUBSTANSI DAN KEBERHASILAN DAKWAH RASULULLAH SAW. DI MADINAH



MENGANALISIS SUBSTANSI DAN KEBERHASILAN DAKWAH RASULULLAH SAW. DI MADINAH

A.Substansi Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah
a.       mendirikan pemerintahan Islam dan membangun masyarakat Islam
b.      menetapkan hokum hukum Islam secara kafah
c.       menyebarkan dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia seperti contoh diutusnya muaz bin jabal untuk berdakwah di negeri Yaman pada tahun 10 H.
d.      konsolidasi dan pengembangan daulat Islam menjadi suatu bentuk Negara adidaya.

B. Strategi Dakwah Rosulullah SAW Periode madinah
1.     Dengan mendirikan masjid
Di dalam masjid, Rosulullah SAW membuat benteng moral berupa semangat jihad.Oleh karena itu, pada awal dakwah dimana umat Islam belum banyak, mereka rela berkorban dan meninggalkan kesenangan duniawi demi tegaknya Islam.Di masjid, umat diajarkan pokok tauhid dan syariat Islam juga tempat bermusyawarah untuk menyelesaikan berbagai konflik internal.

2.     Dengan membuat perjanjian
·         Perjanjian antara kaum Muhajirin dan Ansar
1.      Waktu           :Tahun pertama Hijriah
2.      Lokasi           : Kota Madinah
3.      Isi perjanjian :
Ø  Kaum Muhajirin dan Ansar adalah satu umat
Ø  Kaum Muhajirin harus bekerja sama dengan kaum Ansar.
Ø  Bila terjadi perselisihan antara kaum Muhajirin dan Ansar, maka perkara dikembalikan pada Allah SWT dan Rosul-Nya
·         Piagam madinah
1.      Waktu                         : Tahun pertama Hijriah
2.      Lokasi                         : Kota Madinah
3.      Isi perjanjian    :
Ø  Umat Yahudi dan umat Islam bebas melakukan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
Ø  Umat Yahudi dan umat Islam harus saling bekerja sama dalam bidang keamanan.
Ø  Jika ada perselisihan yang dikhawatirkan menimbulkan perpecahan, solusinya diserahkan kepada Allah SWT dan Rosul-Nya.
Ø  Orang Quraisy tidak boleh ditolong dan dilindungi.
Ø  Perjanjian ini tidak boleh dilanggar.
·         Perjanjian Hudaibiyah
1.      Waktu             : Tanggal 1 Zulkaidah tahun ke-6 H
2.      Lokasi             : Hudaibiyah
3.      Latar belakang : sekitar 1.500 orang kaum muslim akan melakukan ibadah haji di kota Makkah. Oleh karena dihalang-halang oleh kafir Quraisy maka umat Islam mengirimkan Usman bin Affan ra untuk menjelaskan



maksud kedatangan umat Islam ke Mekah.Pihak kafir Quraisy diwakili oleh Suhail bin Ummar.
4.      Isi                    :
1.      Rasulullah saw dan kaum muslim kembali ke Madinah dan baru boleh kembali ke Mekah tahun depan.
2.      Gencatan senjata selama 10 tahun
3.      Pihak yang ingin bergabung dengan Muhammad saw diperbolehkan begitu pula sebaliknya.
4.      Siapapun dari kaum Quraisy yang bergabung dengan Rasullullah saw tanpa izin dari wali harus dikembalikan,sedangkan untuk umat Islam yang ingin bergabung dengan kafir Quraisy tidak usah dikembalikan.

3.     Dakwah ketika terjadi peperangan
·         Perang Badar
1.      Waktu             : Tanggal 17 Ramadhan tahun 1 hijriah
2.      Lokasi                         : Sumur Badar
3.      Latar belakang :
a.Eksistensi umat Islam terancam
b.Adanya izin untuk berperang yaitu dengan turunnya QS.Al-Hajj(22) : 39
4.      Kondisi                        :
Sebanyak 950 tentara kafir Quraisy berhdapan dengan 314 tentara Islam
5.      Hasil akhir       :
Umat Islam memperoleh kemenangan mutlak dengan tewasnya 70 orang lainya, sementara di pihak muslim hanya 14 yang tewas.

·         Perang Uhud
                                                       1. Waktu               : Bulan Sya’ban tahun ketiga Hijriah
                                                       2. Lokasi               : Bukit Uhud
                                                       3. Latar Belakang  :
                                                            Dendam kafir Quraisy dalam perang Badar.
4.      Kondisi                        :
Sebanyak 3.000 tentara kafir quraisy berhadapan   dengan 1.000  tentaraIslam ,namun di tengah perjalanan sepertiga tentaranya membelot di bawah pimpinan Abdullah bin ubay.
5.      Hasil akhir       :
Awalnya umat Islam memperoleh kemenangan, tetapi karena pasukan pemanah tidak memenuhi instruksi Rasulullah SAW, maka umat Islam menderita kekalahan dengan gugurnya 70 syahid, diantaranya Hamzah R.A.
·         Perang  Khandaq/ Ahsab
1.      Waktu              : Bulan Syawal tahun kelima Hijriah.
2.      Lokasi               : Sekitar Madinah
3.      Latar Belakang :
Konspirasi  umat Yahudi Bani Nazir, Bani Quraizah, dan kafir Quraisy untuk menghancurkan pemerintahan Islam.
4.      Kondisi                        :
Sebanyak 10.000 tentara kafir Quraisy lengkap dengan pasukaninfantry pimpinan Khalid bin Walid berhadapan dengan



300 tentara Islam .Oleh karena tekanan begitu berat bagi umat Islam ,Rasulullah SAW memerintahkan untuk bertahan didalam kota Madinah .Atas saran Salman Al-Farisi ,dibangunlah parit disekeliling kota  Madinah.
·         Perang dengan Bani Quraizah
1.      waktu: tahun ke-5 hijriyah
2.      lokasi: sekitar madinah
3.      latar Belakang : penghianatan Bani Quraizah dengan membantu kafir quraisy dalam perang ahzab.
4.      Hasil akhir : bani Quraizah keluar dari madinah.
·         Perang khaibar
1.      Waktu : tahun ke-7 hijriah
2.      Lokasi : khaibar
3.      Latar belakang : khaibar merupakan pusat dari pemberontak yahudi yang selama ini selalu mengadakan penyerangan terhadap pemerintahan Islam di Madinah.
4.      Kondisi : sekitar 1.400 tentara Islam dibawah pimpinan Ali Bin Abi Talib menyerang khaibar.
5.      Hasil akhir : khaibar menyerah dan tunduk kepada kekuasaan Islam.
·         Perang Mu’tah
1.      Waktu : bulan jumadil awal tahun ke-8 hijriah.
2.      Lokasi : desa mu’tah
3.      Latar belakang :
o   Orang orang ghasanah ( antek antek romawi ) membunuh dai dai yang datang ke syam , diantaranya Al-Haris Bin Umar.
o   Adanya ancaman Raja Ghasanah yanf yang bernama Haris Al-Gassan yang akan menyerang kota Madinah.
4.      Kondisi : Rosulullah SAW memerintahkan 3.000 pasukan untuk menyerang Gasanah, tapi mu’tah dihadang oleh 200.000 tentara romawi.
5.      Hasil akhir : tentara Islam kehilangan 3 komandannya, yaitu zaid bin harisah, ja’far bin abi talib, dan Abdullah bin rawahah. Komandan diambil alih oleh Khalid bin walid. Dengan menggunakan strategi tertentu, Khalid memutuskan untuk mundur, sementara tentara romawi sudah daam kondisi lemah sehingga tidak memperoleh kemenangan, namun pamor Islam semakin bersinar ke Negara Negara di luar Islam.
·         Fathul mekah
1.      Waktu : tanggal 10 ramadhan tahun ke-8 hijriah.
2.      Lokasi : mekah
3.      Latar belakang : pelanggaran hudaibiyah dengan diserangnya bani khuza’ah (sekutu Islam) oleh bani bakr (sekutu Quraisy).
4.      Kondisi : Rosulullah SAW membawa 10.000 pasukan untuk menyerang mekah sebagai reaksi atas pelanggaran perjanjian hudaibiyah.
5.      Hasil akhir :
o   Taklukanya kota mekah tanpa perlawanan.
o   Dihancurkannya berhala berhala di sekitar ka’bah
o   Tokoh tokoh Quraisy paling berpengaruh masuk Islam , seperti abu sufyan, ikrimah, safwan bin ummayah, dan lain lain.
·         Perang hunain
1.      Waktu : bulan syawal ke-8 hijriah.
2.      Lokasi : Hunain
3.      Latar belakang : bani Hawazin dan Saqib tidak rela atas jatuhnya kota mekah dan menyatakan perang terhadap umat Islam.



4.      Kondisi : bani Hawazin dan Saqib membawa seluruh kekuatannya untuk melawan 12.000 tentara Islam.
5.      Hasil akhir : dengan susah payah, akhirnya umat Islam memperoleh kemenangan dengan menawan 600 orang, 40.000 domba, dan 4.000 uang perak.


·         Perang tabuk
1.      Waktu : tahun kesembilan hijriah
2.      Lokasi : tabuk
3.      Latar belakang : oleh karena rasa takut tersaingi sebagai Negara super power, kerajaan romawi mengadakan invasi ke wilayah Islam dipimpin Kaisar Heraklius.
4.      Kondisi : Rosulullah SAW mengirimkan pasukannya untuk mencegah invasi pasukan romawi walaupun saat itu pasukan Islam dalam keadaan sulit karena paceklik.
5.      Hasil akhir :
o   Tidak terjadi peperangan karena tentara romawi getar menghadapi tentara Islam yang memiliki semangat tinggi.
o   Banyak wilayah wilayah romawi jatuh ke dalam kekuasaan Islam.
                         
4.     Dakwah dengan korespondensi

  salah satu cara dakwah Rasulullah SAW adalah dengan mengirimkan surat kepada raja–raja dan penguasa – penguasa jazirah arab dan sekitarnya melalui surat ini, Rasulullah SAW menyeru mereka untuk masuk Islam dan kepada mereka juga di terangkan tentang prinsip – prinsip dan dasar – dasar Islam. Kemudian dikirim melalui para kurir. Tanggapan dakwah dengan korespondensi ini adalah sebagai berikut :
-Memeluk Islam, seperti Raja Habasyian dari Oman
-Mengakui Islam, namuntidak memeluknya, seperti Makaukis,Gubernur Romawi dimesir,Kaisar Herakius dari Romawi dan Yamamah.
-Melawan Islam, seperi Kisra dari Persia atau Raja Damaskus.

5.     dakwah dengan penerapan sendi-sendi hukum Islam
pada tahun kedua hijriah, turun ayat yang berkaitan dengan perintah kuasa mengeluarkan zakat, perpindahan kiblat, perintah salat idul fitri dan Adha. Tahun ketiga hijriah turun ayat yang berkaitan dengan larangan meminum khamar. Tahun kelima hijriah ada perintah berhaji dan menutup aurat bagi wanita serta ayat – ayat yang berkaitan dengan jual beli, pernikahan, mawaris, jinayah,dan lainnya. Bisa dikatakan bahwa ayat-ayat yang turun di madinah sebagian besar berkaitan dengan hokum dasar Islam.Untuk hal – hal yang tidak dijelaskan secara rinci oleh alquran, hal tersebut dijelaskan lebih lanjut oleh Rasulullah melalui perkataan, perbuatan, dan persetujuan.

6.     Dakwah dengan akhlakul karimah Rasulullah SAW
pada dasarnya Rasulullah SAW ditunjuk oleh allah SWT sebagai khasanah ( tauladan yang baik ). Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa senjata dakwah Rasulullah SAW yang terbaik adalah akhlaknya yang teramat mulia.Banyak tokoh – tokoh yahudi dan Quraisy yang amat keras pendiriannya luluh pada akhlak Rasulullah tersebut sehingga akhirnya memeluk Islam.

C. FAKTOR KEBERHASILAN DAKWAH  RASULULLAH SAW
1.      Semangat persaudaraan yang berdasarkan ikatan akidah
2.      Adanya system keadilan yang diterapkan tanpa perbedaan
3.      Kehidupan sederhana yang dicontohkan oleh para penguasa atau pemimpin
4.      Persamaan derajat sehingga ukuran kemuliaan terletak pada ketakwaannya